teori
TEORI BELAJAR KECERDASAN GANDA
Teori Belajar Kecerdasan Ganda, Kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk
memecahkan masalah atau menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan di dalam latar
budaya tertentu. Seseorang dikatakan cerdas bila ia dapat memecahkan masalah
yang dihadapi dalam hidupnya dan mampu menghasilkan sesuatu yang berharga atau
berguna bagi dirinya maupun umat manusia. Howard Gardner memperkenalkan hasil
penelitiannya yang berkaitan dengan teori kecerdasan ganda, yaitu teorinya
tentang menghilangkan anggapan yang ada selama ini tentang kecerdasan manusia.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada satupun kegiatan manusia yang
hanya menggunakan satu macam kecerdasan, melainkan seluruh kecerdasan yang ada.
Semua kecerdasan tersebut bekerja sama sebagai satu kesatuan yang utuh dan
terpadu. Komposisi keterpaduannya tentu saja berbeda-beda pada masing-masing
orang. Namun kecerdasan tersebut dapat diubah dan ditingkatkan. Kecerdasan yang
paling menonjol akan mengontrol kecerdasan-kecerdasan lainnya dalam memecahkan
masalah. Berikut ini beberapa kecerdasan manusia, yaitu:
1.
Kecerdasan
verbal/Bahasa (verbal linguistic intelligence)
2.
Kecerdasan
logika/matematik (logical mathematical intelligence)
3.
Kecerdasan
visual/ruang (visual/spatial intelligence)
4.
Kecerdasan tubuh/gerak
tubuh (body/kinesthic intelligence)
5.
Kecerdasan
musical/ritmik (musical/rhythmic intelligence)
6.
Kecerdasan
interpersonal (interpersonal intelligence)
7.
Kecerdasan
intrapersonal (intrapersonal intelligence)
8.
Kecerdasan naturalis
(naturalistic intelligence)
9.
Kecerdasan spiritual
(spiritualist intelligence)
10.
Kecerdasan
eksistensial (exsistensialist intelligence)
Pada dasarnya semua orang memilki semua macam kecerdasan
di atas, namun tentu saja tidak semuanya berkembang atau dikembangkan pada
tingkatan yang sama, sehingga tidak dapat digunakan secara efektif. Pada
umumnya satu kecerdasan lebih menonjol/kuat dari pada yang lain. Tetapi tidak
berarti bahwa hal itu bersifat permanen/tetap. Di dalam diri manusia tersedia
kemampuan untuk mengaktifkan semua kecerdasan tersebut.
Para pakar kecerdasan sebelum Gardner cenderung
memberikan tekanan tehadap kecerdasan hanya terbatas pada aspek kognitif,
sehingga manusia telah tereduksi menjadi sekedar komponen kognitif. Gardner
melakukan hal yang berbeda, ia memandang manusia tidak hanya sekedar komponen
kognitif namun suatu keseluruhan. Melalui kecerdasan ganda (multiple
intelligence) ia berusaha menghindari adanya penghakiman terhadap manusia dari
sudut pandang kecerdasan. Tidak ada manusia yang sangat cerdas dan tidak cerdas
untuk seluruh aspek yang da pada dirinya. Yang ada adalah ada manusia yang
memilki kecerdasan tinggi pada salah satu kecerdasan yang dimilikinya.
Strategi pembelajaran kecerdasan ganda
betujuan agar semua potensi anak dapat berkembang. Strategi dasar
pembelajarannya dapat dimulai dengan:
1. Membangunkan/memicu kecerdasan
(awakening intelligence)
Yaitu
upaya untuk mengaktifkan indra dan menghidupkan kerja otak
2. Memperkuat kecerdasan (amplifying
intelligence)
Yaitu
dengan cara memberi latihan dan memperkuat kemampuan membangunkan kecerdasan
3. Mengajarkan dengan/untuk kecerdasan
(teaching for with intelligence)
Yaitu
upaya-upaya mengembangkan struktur pelajaran yang mengacu pada penggunaan
kecerdasan manusia
4. Mentransfer kecerdasan (transferring
intelligence)
Yaitu
usaha untuk memanfaatkan berbagai cara yang telah dilatihkan di kelas untuk
memahami realitas di luar kelas atau pada lingkunga nyata
Sedangkan kegiatan-kegiatannya dapat dilakukan dengan
cara menyediakan studi tour, biografi, pembelajaran teprogram, eksperimen,
majalah dinding, serta membaca buku-buku guna untuk mengembangkan kecerdasan
ganda. Upaya untuk mengembangakan siswa sendiri dapat berupa self monitoring
dan konseling atau tutor sebaya akan sangat efektif untuk mengembangkan
kecerdasan ganda.
Bagi Anda yang mengcopy atau mendownload baca SUMBER.
=============================
No comments