Pengertian
Strategi Pembelajaran
Strategi merupakan usaha untuk memperoleh
kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan
strategi dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities
designed to achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976). Strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertenu. Dalam hal ini adalah
tujuan pembelajaran.
Pada mulanya istilah strategi banyak
digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh
kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Sekarang, istilah strategi
banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh
kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan. Misalnya seorang manajer
atau pimpinan perusahaan yang menginginkan keuntungan dan kesuksesan yang besar
akan menerapkan suatu strategi dalam mencapai tujuannya itu, seorang pelatih
akan tim basket akan menentukan strategi yang dianggap tepat untuk dapat memenangkan
suatu pertandingan. Begitu juga seorang guru yang mengharapkan hasil baik dalam
proses pembelajaran juga akan menerapkan suatu strategi agar hasil belajar
siswanya mendapat prestasi yang terbaik.
Pengertian strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kemp (1995). Dilain
pihak Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah
suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersamasama
untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.
Jenis Strategi
Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan hal yang
perlu di perhatikan oleh seorang instruktur, guru, widyaiswara dalam proses
pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan
pembelajaran, yakni: (a) strategi pengorganisasian pembelajaran, (b) strategi
penyampaian pembelajaran, dan (c) strategi pengelolaan pembelajaran.
1) Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
Reigeluth, Bunderson
dan Meril (1977) menyatakan strategi mengorganisasi isi pelajaran disebut
sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan
mensintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan.
Strategi
pengorganisasian, lebih lanjut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu strategi
mikro dan strategi makro. Startegi mikro mengacu kepada metode untuk
pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep, atau prosedur
atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada metode untuk mengorganisasi isi
pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur atau prinsip.
Strategi makro
berurusan dengan bagaimana memilih, menata urusan, membuat sintesis dan
rangkuman isi pembelajaran yang saling berkaitan. Pemilihan isi berdasarkan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, mengacu pada penentapan konsep apa yang
diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Penataan urutan isi mengacu pada
keputusan untuk menata dengan urutan tertentu konsep yang akan diajarkan. Pembuatan
sintesis diantara konsep prosedur atau prinsip. Pembauatn rangkuman mengacu
kepada keputusan tentang bagaimana cara melakukan tinjauan ulang konsepnserta
kaitan yang sudah diajarkan.
2) Strategi Penyampaian Pembelajaran.
Strategi penyampaian
isi pembelajaran merupkan komponen variable metode untuk melaksanakan proses
pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran adalah: (1) menyampaikan
isi pembelajaran kepada pebelajar, dan (2) menyediakan informasi atau bahanbahan
yang diperlukan pebelajar untuk menampilkan unjuk kerja.
3) Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan
pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan bagaimana
menata interaksi antara pebelajar dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi
ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian
dan strategi penyampaian mana yang digunakan selama proses pembelajaran. Paling
tidak, ada 3 (tiga) klasifikasi penting variabel strategi pengelolaan, yaitu
penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi.
Beberapa
Istilah dalam Strategi Pembelajaran
Beberapa istilah yang hampir sama dengan
strategi yaitu metode, pendekatan, teknik atau taktik dalam pembelajaran.
1. Metode
Metode merupakan
upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata
agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk
merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Strategi menunjuk pada sebuah
perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat
digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan demikian suatu strategi dapat dilaksanakan
dengan berbagai metode.
2. Pendekatan (Approach)
Pendekatan (approach)
merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Strategi
dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari
pendekatan tertentu. Roy Killen (1998) misalnya, mencatat ada dua pendekatan
dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teachercentred
approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (studentcentred
approaches). Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi
pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau
pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi
pembelajaran induktif.
3. Teknik
Teknik adalah cara
yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.
Misalnya, cara yang harus dilakukan agar metode ceramah berjalan efektif dan
efisien. Dengan demikian, sebelum seseorang melakukan proses ceramah sebaiknya
memperhatikan kondisi dan situasi. Misalnya, berceramah pada siang hari setelah
makan siang dengan jumlah siswa yang banyak tentu saja akan berbeda jika
ceramah itu dilakukan pada pagi hari dengan jumlah siswa yang terbatas.
4. Taktik
Taktik adalah gaya
seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Taktik sifatnya
lebih individual, walaupun dua orang samasama menggunakan metode ceramah dalam
situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara
berbeda, misalnya dalam taktik menggunakan ilustrasi atau menggunakan gaya
bahasa agar materi yang disampaikan mudah dipahami.
Dari penjelasan di
atas, dapat disimpulkan bahwa suatu strategi pembelajaran yang diterapkan guru
akan tergantung pada pendekatan yang digunakan, sedangkan bagaimana menjalankan
strategi itu dapat ditetapkan berbagai metode pembelajaran. Dalam upaya
menjalankan metode pembelajaran guru dapat menentukan teknik yang dianggapnya
relevan dengan metode, dan penggunaan teknik itu setiap guru memiliki taktik
yang mungkin berbeda antara guru yang satu dengan yang lain.
Konsep
Dasar Strategi Pembelajaran
Konsep dasar strategi belajar mengajar ini
meliputi halhal: (1) menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku pebelajar;
(2) menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar
mengajar, memilih prosedur, metode dan teknik belajar mengajar; dan (3) norma
dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Strategi dapat diartikan
sebagai suatu garisgaris besar haluan untuk bertindak dalam rangka mencapai sasaran
yang telah ditentukan. Dikaitkan dengan belajar mengajar, strategi bisa
diartikan sebagai polapola umum kegiatan guru, murid dalam perwujudan kegiatan
belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Newman
dan Mogan strategi dasar setiap usaha meliputi empat masalah masingmasing
adalah sebagai berikut.
1. Pengidentifikasian dan penetapan spesifiakasi
dan kualifikasi hasil yang harus dicapai dan menjadi sasaran usaha tersebut
dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang memerlukannya.
2. Pertimbangan dan pemilihan pendekatan utama
yang ampuh untuk mencapai sasaran.
3. Pertimbangan dan penetapan langkahlangkah yang
ditempuh sejak awal sampai akhir.
4. Pertimbangan dan penetapan tolok ukur dan
ukuran baku yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan usaha yang
dilakukan.
Kalau diterapkan dalam konteks pembelajaran,
keempat strategi dasar tersebut bisa diterjemahkan menjadi: (1) mengidentifikasi
dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku kepribadian
peserta didik yang diharapkan; (2) memilih sistem pendekatan belajar mengajar
berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat; (3) memilih dan menetapkan
prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat,
efektif, sehingga dapat dijadikan pegangan oleh para guru dalam menunaikan
kegiatan mengajarnya; dan (4) menetapkan normanorma dan batas minimal
keberhasilan atau kriteria dan standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan
pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang
selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional
yang bersangkutan secara keseluruhan.
Dari uraian di atas tergambar bahwa ada empat
masalah pokok yang sangat penting yang dapat dan harus dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar supaya sesuai dengan yang diharapkan.
Pertama, spesifikasi dan kualifikasi
perubahan tingkah laku yang diinginkan sebagai hasil belajar mengajar yang
dilakukan. Dengan kata lain apa yang harus dijadikan sasaran dari kegiatan
belajar mengajar tersebut. Sasaran ini harus dirumuskan secara jelas dan
konkrit sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. Perubahan perilaku dan
kepribadian yang kita inginkan terjadi setelah siswa mengikuti suatu kegiatan
belajar mengajar itu harus jelas, misalnya dari tidak bisa membaca berubah
menjadi dapat membaca. Suatu kegiatan belajar mengajar tanpa sasaran yang
jelas, berarti kegiatan tersebut dilakukan tanpa arah atau tujuan yang pasti.
Lebih jauh suatu usaha atau kegiatan yang tidak punya arah atau tujuan pasti,
dapat menyebabkan terjadinya penyimpanganpenyimpangan dan tidak tercapainya
hasil yang diharapkan.
Kedua, memilih cara pendekatan belajar
mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran. Bagaimana
cara kita memandang suatu persoalan, konsep, pengertian dan teori apa yang kita
gunakan dalam memecahkan suatu kasus akan mempengaruhi hasilnya. Suatu masalah
yang dipelajari oleh dua orang dengan pendekatan berbeda, akan menghasilkan kesimpulankesimpulan
yang tidak sama. Normanorma sosial seperti baik, benar, adil, dan sebagainya
akan melahirkan kesimpulan yang berbeda bahkan mungkin bertentangan kalau dalam
cara pendekatannya menggunakan berbagai disiplin ilmu. Pengertianpengertian,
konsep, dan teori ekonomi tentang baik, benar, atau adil, tidak sama dengan
baik, benar atau adil menurut pengertian konsep dan teori antropologi. Juga
akan tidak sama apa yang dikatakan baik, benar atau adil kalau kita menggunakan
pendekatan agama karena pengertian, konsep, dan teori agama mengenai baik,
benar atau adil itu jelas berbeda dengan konsep ekonomi maupun antropologi.
Begitu juga halnya dengan cara pendekatan terhadap kegiatan belajar mengajar
dalam pembelajaran.
Ketiga, memilih dan menetapkan prosedur,
metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif.
Metode atau teknik penyajian untuk memotivasi siswa agar mampu menerapkan pengetahuan
dan pengalamannya untuk memecahkan masalah, berbeda dengan cara atau supaya muridmurid
terdorong dan mampu berfikir bebas dan cukup keberanian untuk mengemukakan
pendapatnya sendiri. Perlu dipahami bahwa suatu metode mungkin hanya cocok
dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi dengan sasaran yang berbeda
hendaknya jangan menggunakan teknik penyajian yang sama.
Keempat, menetapkan normanorma atau kriteria
keberhasilan sehingga guru mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk
menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugastugas yang telah dilakukannya.
Suatu program baru bisa diketahui keberhasilannya setelah dilakukan evaluasi.
Sistem penilaian dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu strategi
yang tidak bisa dipisahkan dengan strategi dasar lain. Apa yang harus dinilai
dan bagaimana penilaian itu harus dilakukan termasuk kemampuan yang harus
dimiliki oleh guru. Seorang siswa dapat dikategorikan sebagai murid yang
berhasil bisa dilihat dari berbagai segi. Bisa dilihat dari segi kerajinannya
mengikuti tatap muka dengan guru, perilaku seharihari di sekolah, hasil
ulangan, hubungan sosial, kepemimpinan, prestasi olah raga, keterampilan dan
sebagainya atau dilihat dan berbagai aspek.
Keempat dasar strategi tersebut merupakan
satu kesatuan yang utuh antara dasar yang satu dengan dasar yang lain saling
menopang dan tidak bisa dipisahkan.
EmoticonEmoticon