![]() |
JENIS PENYEBAB DAN DAMPAK PECEMARAN LINGKUNGAN |
Pembahasan Jenis Penyebab dan Dampak Pecemaran
Lingkungan pada kesempatan ini lebih difokusikan pada Pembahasan Jenis Penyebab dan Dampak Pecemaran Air dan
Pembahasan Jenis Penyebab dan Dampak Pecemaran Udara.
1. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan
manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak,
mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi
sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
Pencemaran air adalah keadaan dimana bahan
kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan air alami seperti danau, sungai,
lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia, seperti Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan
merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Akan tetapi air
juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Dampak dari polutan yang
mengandung senyawa organik dan merkuri yang mencemari air sungai dan laut, yang
akhirnya masuk ke dalam tubuh hewan-hewan di air seperti ikan. Ikan yang telah
tercemar merkuri, apabila dikonsumsi oleh manusia akan bisa membahayakan mata
dan otak.
Pencemaran air dapat
disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Berikut ini beberapa penyebab Pencemaran air:
·
Penggunaan pupuk berlebih yang dapat
menyebabkan kandungan nutrient meningkat dan mengarah pada eutrofikasi (pertumbuhan
tumbuhan air yang tidak terkendali).
·
Sampah organik seperti air comberan (sewage)
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang
mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
·
Limbah industri antara lain berbagai
macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak,
nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang
dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen
dalam air.
·
Pencemaran air oleh limbah domestik
yang semakin meningkat. Seperti sampah rumah tangga.
Dampak yang ditimbulkan:
·
Dapat menyebabkan banjir
·
Erosi
·
Kekurangan sumber air
·
Dapat membuat sumber penyakit
·
Tanah Longsor
·
Dapat merusak Ekosistem sungai
·
Kerugian untuk masyarakat itu sendiri
Pencemaran air berdampak
luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan,
ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan
asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari
kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar
kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen,
yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi
berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih
banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri
menurun.
Dampak pencemaran air pada
umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu :
·
Dampak terhadap kehidupan biota air
·
Dampak terhadap kualitas air tanah
·
Dampak terhadap kesehatan
·
Dampak terhadap estetika lingkungan
1. Dampak terhadap
kehidupan biota air
Banyaknya
zat pencemaran pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen
terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air
membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya.
Akibat
matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang
seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit
terurai. Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme,
apabila air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
2. Dampak terhadap kualitas
air tanah
Pencemaran
air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah
terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur
dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya
pencemaran tersebut.
3. Dampak terhadap
kesehatan
Peran
air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
·
Air sebagai media untuk hidup mikroba
pathogen,
·
Air sebagai sarang insekta penyebar
penyakit,
·
Jumlah air yang tersedia tidak cukup,
sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan diri,
·
Air sebaga media untuk hidup vector
penyakit.
4. Dampak terhadap estetika
lingkungan
Dengan
semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka
perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang
menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah
limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.
Upaya yang dilakukan untuk
mengatasi pencemaran air:
·
Pemakaian jumlah pupuk dan insektisida yang
tepat dan sesuai aturan.
·
Pengolahan kembali yang benar limbah
industri agar tidak lagi membahayakan pada lingkungannya.
·
Pengurangan penggunaan bahan kimia yang
dapat merubah keasaman atau kebasaan air.
·
Kesadaran diri agar membuang sampah pada
tepatnya.
·
Pemanfaatan limbah domestik menjadi
kerajinan tangan dan lainya.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah
kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara atau
polusi udara akan berdampak merugikan dengan munculnya berbagai penyakit
seperti kanker dan kerusakan paru-paru. Pencemar (polutan) utama pada udara
adalah asap, debu, gas, abu, serbuk, gas beracun dan partikel-partikel kecil
berbahaya lainnya.
Bentuk dari pencemaran udara:
a) Yang disebabkan oleh
manusia
·
Transportasi
·
Industri
·
Pembangkit listrik
·
Pembakaran (perapian, kompor, furnace, [insinerator]
dengan berbagai jenis bahan bakar
·
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas
berbahaya seperti (CFC)
b) Sumber alami:
·
Gunung berapi
·
Rawa-rawa
·
Kebakaran hutan
·
Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
c) Sumber-sumber lain:
·
Transportasi amonia
·
Kebocoran tangki klor
·
Timbulan gas metana dari lahan
uruk /tempat pembuangan akhir sampah
·
Uap pelarut organik
·
Adapun dampak yang ditimbulkan oleh
pencemaran udara antara lain:
Dampak pencemaran Udara terhadap
kesehatan
Substansi pencemar yang
terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan.
Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.
Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari
paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan
menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang
paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas),
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan
lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Dampak pencemaran Udara terhadap
tanaman
Tanaman yang tumbuh di
daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya
dan rawan penyakit, antara lainklorosis, nekrosis, dan bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
a. Hujan asam
Hujan asam adalah hujan
salju yang disertai asam. Penyebab utamanya adalah emisi dari asap pabrik dan
kendaraan bermotor yang mencemari atmosfer. Gas sulfurdioksida merupakan
unsur yang paling bertanggung jawab atas terjadinya hujan asam. Sulfurdioksida
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang terbentuk dari fosil (misalnya:
minyak bumi dan batu bara). Hujan asam ini berpengaruh sangat buruk pada
kehidupan lain. Berdampak pada berkurangnya kemampuan reproduksi ikan-ikan,
pepohonan layu sebelum masanya dan akar-akar pada tanaman menjadi busuk.
Tanaman air adalah yang menerima akibat paling parah dari hujan asam.
b. Efek
rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan
oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang
menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya
panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan
global.
c. Kerusakan
lapisan ozon
Lapisan ozon yang
berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara
alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat
stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Upaya yang dilakukan untuk
mengatasi pencemaran udara :
1. Pengendalian
jumlah kendaraan.
2. Penggunaan
teknologi ramah lingkungan
3. Pengurangan
bahan bakar fosil.
4. Menjaga
lingkungan sekitar.
‘
===============
0 Comments